
Namun akibat kepanikan kita-lah ular tersebut akhirnya menyerang kita.
Biasanya, karena
ketidaktahuan kita ketika tergigit ular justru melakukan penanganan yang
berlebihan. Akibatnya malah fatal dan merugikan manusia itu sendiri,
begitu juga bila penanganan efek gigitan ular yang memiliki bisa
dilakukan dengan salah atau terlambat. Maka akibatnya bisa berdampak
fatal bagi korban.
Perlu diketahui
ular yang berbisa tinggi dan mematikan memiliki tipe gigi Proteroglypha
dan Solenoglypha. Jika manusia sampai tergigit jenis ular ini, pada
prinsipnya segeralah keluarkan bisa dari tubuh korban, hambat laju
racun/bisa ke jantung serta sedapat mungkin segeralah mendapatkan
pertolongan Medis yang tepat dan akurat. Jika tidak segera ditolong atau
salah penanganan dampaknya sangat fatal yaitu kematian.
Menurut data UMM, setiap tahunnya hampir 8.000 orang digigit ular berbisa di Amerika Serikat saja. Bahkan gigitan dari apa yang sering dianggap "tidak berbahaya" dapat menyebabkan infeksi atau reaksi alergi pada beberapa orang. Bagi yang suka mengunjungi area hutan belantara, bumi perkemahan, hiking, piknik, atau tinggal didaerah yang dihuni ular haruslah menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh ular berbisa.
Menurut data UMM, setiap tahunnya hampir 8.000 orang digigit ular berbisa di Amerika Serikat saja. Bahkan gigitan dari apa yang sering dianggap "tidak berbahaya" dapat menyebabkan infeksi atau reaksi alergi pada beberapa orang. Bagi yang suka mengunjungi area hutan belantara, bumi perkemahan, hiking, piknik, atau tinggal didaerah yang dihuni ular haruslah menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh ular berbisa.
Saat manusia
digigit ular, efek gigitan racun ular ditentukan oleh kadar racun atau
bisa ular tersebut dan dipengaruhi oleh daya tahan tubuh manusia yang
digigit. Semakin baik daya tahan tubuh dan antibody yang dimiliki
seseorang serta semakin sehat metabolisme tubuh seseorang, efek gigitan
ular tersebut akan semakin lemah. Kunci utama saat tergigit atau
menolong orang yang digigit ular berbisa adalah jangan panik untuk
mencegah terjadinya dampak yang lebih fatal.
Berikut beberapa tips pertolongan pertama pada gigitan ular.
1. JANGAN PANIK.
Jika anda melihat
atau bertemu ular, jalan terbaik adalah mundur atau menjauh dan usahakan
tetap tenang. Bila terlanjur digigit ular segera menjauh dan tetap
tenang untuk menghindari serangan/gigitan lebih lanjut.
2. Tenangkan korban.
Tenangkan korban
yang tergigit, jangan melakukan aktifitas berlebihan atau gerakan yang
dapat mengeluarkan tenaga atau mempercepat denyut jantung.
3. Amankan Korban maupun Penolong.
Amankan posisi
korban dan penolong dari lokasi, terutama dari gigitan lanjutan ular
tersebut. Bahaya lain juga bisa menyusul seperti lokasi yang curam
hingga bila kita panik bisa terjerembab dan lain lain, bila yang
tergigit diri kita sendiri segera cari posisi aman dan jauhi ular
tersebut.
- luka berdarah, bengkak ditempat/bekas gigitan,
- sakit pada bekas gigitan bahkan sensasi terbakar,
- diare,
- kejang, pusing, lemah, penglihatan jadi kabur, kemudian pingsan,
- keringat berlebihan, demam, rasa haus meningkat,
- hilangnya kordinasi otot,
- mual dan muntah serta kesemutan,
- denyut nadi cepat.
4. Imobilisasi Korban
Lakukan 3
imobilisasi pasien dan lakukan juga pembalutan elastic diatas bekas luka
gigitan guna menghentikan dan menghambat laju racun agar tidak menuju
jantung, pakai apa saja yang tersedia guna membalut di atas luka
gigitan.
Pertolongan pertama pada keadaan darurat dapat dilakukan dengan :
- cuci bekas gigitan dengan air dan sabun antiseptik,
- menempatkan posisi bagian tubuh yang terkena gigitan lebih rendah dari jantung,
- balut bagian tubuh yang digigit dengan kain bersih, lalu kompres dingin untuk meminimalisir pembengkakan,
- selalu amati kondisi korban.
Jika keadaan atau
situasi tidak memungkinkan dalam 30 menit korban belum juga mendapatkan
bantuan medis, maka perawatan yang dapat ditempuh antara lain :
- perban bagian
tubuh yang terluka, lalu dibalut antara dua sampai empat inci di atas
gigitan, untuk membantu menghambat laju racun/bisa ke jantung. Namun
perhatikan bahwa hal ini seharusnya tidak menghambat aliran darah dari
vena atau arteri.
- usahakan untuk mengeluarkan racun dengan alat sedot.
5. Kenali Ular Yang Menggigit
Ini adalah langkah
vital dan penting, pengenalan akan ular tersebut dapat membantu
mengidentifikasi jenis racun atau bisa sehingga bisa ditempuh langkah
medis yang tepat dan cepat.
Ingat perbedaan
ular berbisa tinggi dan berbisa rendah, bila bekas luka gigitan terdapat
2 titik yang menyala nyata ini menandakan ular tersebut berbisa tinggi.
Bila bekas luka gigitan ular membentuk huruf U dengan jumlah luka
banyak, ini menandakan ular yang menggigit tidak berbisa atau bisanya
rendah. Warna kulit ular yang terang dan mengkilap juga sering
menandakan ular tersebut berbisa tinggi.
Jika kita tidak
dapat mengenali jenis ular atau ragu, anggap saja ular tersebut berbisa
tinggi dan mematikan. Usahakan untuk menghafal ciri ciri ular tersebut,
bila takut lupa dan jika diperlukan tangkap ular tersebut jika
memungkinkan untuk dibawa kebagian medis lebih lanjut.
6. Segera Bawa Korban Untuk Mendapatkan Penanganan Medis.
Bila anda yang
digigit dan hanya seorang diri, berteriaklah minta tolong agar bisa
mendapatkan pertolongan secepatnya. Ini agar menjaga suatu hal yang
tidak di inginkan seperti tidak sadarkan diri sebelum ada yang tahu
situasi yang anda hadapi. Bila anda menolong seseorang lakukan langkah
diatas dan segera berikan pertolongan pertama pada korban, lalu
secepatnya bawa korban untuk mendapatkan pertolongan medis yang lebih
baik.
- Menjauhi ular tentunya. Banyak ditemui kasus orang digigit ular karena mencoba untuk membunuh atau terlalu dekat dengan ular tersebut.
- Hindari semak belukar, atau usahakan memakai sepatu dengan kulit tebal.
- Berhati-hatilah ketika mendaki gunung atau sedang berada di areal hutan atau perkebunan.
Semoga tips
diatas bisa membantu dan ingat, jangan panik saat melihat ular atau
digigit ular. Lakukan langkah diatas sebagai pertolongan pertama digigit
ular.
Selamat Berpetualang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar