• LAMPIRAN
• MANAJEMEN PERJALANAN
Merencanakan
perjalanan membutuhkan tidak cukup hanya dengan memutuskan akan pergi
kemana dan kapan waktunya. Apakah itu sebuah perjalanan akhir pekan
dengan beberapa teman, program luar ruang yang formal, atau sebuah
ekspedisi yang penting, Anda perlu mengevaluasi rencana perjalanan kita
dari beberapa kategori dan membuat rencana perjalanan yang matang dan
solid.
Satu
atau dua orang bisa berperan sebagai perencana, atau proses perencanaan
bisa dibicarakan oleh semua anggota kelompok. beberapa bagian atau hal
utama yang harus anda pikirkan ketika merencanakan sebuah perjalanan.
BESAR KELOMPOK DAN KEMAMPUAN
Ketika
anda merencanakan sebuah perjalanan, anda harus memutuskan apakah
rutenya yang harus menyesuaikan dengan kelompok anda, atau kelompok anda
yang harus menyesuaikan dengan rutenya. Anggota kelompok bisa terdiri
dari berbagai tingkatan pengalaman, kondisi fisik, dan tujuan. Dimana
tujuan anda adalah merencanakan sebuah perjalanan yang sesuai dengan
semua anggota kelompok. Di lain waktu, anda mempunyai sebuah rencana
perjalanan yang sangat menantang dan membutuhkan keahlian khusus. Untuk
rencana perjalanan jenis ini, anda harus memilih anggota kelompok yang
memiliki kualifikasi tepat untuk berpartisipasi di perjalanan ini.
Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan ketika akan membuat rencana perjalanan untuk suatu kelompok :
•
Seperti apakah kelompok ini? Apakah sebuah kelompok informal yang
terdiri dari beberapa teman, atau kelompok formal seperti program
pendidikan luar ruang? Apakah pesertanya teman-teman, siswa, relawan,
atau konsumen yang membayar? Kelompok formal bisa mempunyai kebijakan
dan peraturan yang harus ditaati.
•
Apakah tujuan dari setiap anggota kelompok? Apakah orang-orangnya
dibutuhkan untuk hadir ketika perencanaan perjalanan? (Faktor ini bisa
mempunyai dampak yang signifikan apakah kelompok ini berkomitmen atau
tidak terhadap pengalaman di alam liar.) Apakah kelompok ini mempunyai
tujuan yang sama?
• Apa tingkatan pengalaman dari setiap anggota kelompok? Apa tingkatan pengalaman rata-ratanya?
•
Apakah ada dari anggota kelompok yang mempunyai keahlian untuk memimpin
dan mengatur kelompok? Atau apakah anda harus mencari orang lain untuk
memimpin kelompok tersebut?
• Seberapa besar kelompok tersebut?
• Berapa tingkatan umur dari anggota kelompok tersebut?
• Bagaimana kondisi fisik dari setiap anggota kelompok? Dimana tingkatan kondisi fisik rata-rata di kelompok tersebut?
•
Apakah ada yang mempunyai masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi
partisipasi mereka dalam rencana perjalanan kelompok tersebut?
Cari
tau dimana tingkatan pengalaman, kemampuan fisik, dan informasi lainnya
sebanyak mungkin sebelum anda memutuskan. Ini bisa membuat anda mudah
untuk merencanakan perjalanan yang lancar dan sukses. Dan yang lebih
penting, ini akan meminimalkan potensi terjadinya situasi berbahaya.
Menyimpan parameter kelompok dalam pikiran ketika anda mengevaluasi
kategori-kategori lain, berpikir dalam hal keduanya baik tantangan dan
keselamatan terbaik. Menyadari bahwa anda akan sering mendapati
perbedaan yang besar dalam tingkatan pengalaman dan kemampuan fisik,
jadi merencanakan perjalanan di tingkatan tersebut akan menjadi
menyenangkan, mendidik, menantang, dan aman bagi setiap anggota
kelompok. Pikirkan tentang tingkat tertinggi dan terendah dari tingkatan
pengalaman dan kondisi fisik, dan kesalahan yang bisa terjadi di
tingkat terendah. Mengumpulkan informasi tentang kemampuan fisik dan
kesehatan dasar bisa membantu anda dalam mengetahui beberapa kemampuan
yang berbeda dan tingkatan-tingkatan pengalaman.
Dinamika Kelompok
•
Bagaimana penentuan biaya perjalanan? Perlengkapan, logistik,
transportasi, perijinan, dan biaya lainnya? Jika harus membeli
peralatan, siapa yang akan menyimpannya setelah perjalanan selesai? Ini
sangat penting untuk dibicarakan sebelum perjalanan, kalau tidak, bisa
mendatangkan permasalahan setelahnya.
• Bagaimana kepemimpinan akan dilaksanakan selama perjalanan?
KEGIATAN
Ketika akan merencanakan kegiatan-kegiatan untuk perjalanan tertentu, anda perlu mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini :
•
Kegiatan apa yang ingin anda lakukan dalam perjalanan (contohnya,
jalan-jalan biasa, pendakian ke puncak gunung, atau melintasi
glacier/lapisan es)?
• Apa tujuan dari perjalanan ini?
•
Keahlian apa saja yang dibutuhkan? Apakah anggota kelompok sudah
mempunyai keahlian ini, atau mereka harus mempelajarinya terlebih
dahulu?
• Bagaimana anda mengatur waktu untuk mengajarkan keahlian-keahlian tersebut dengan waktu perjalanan?
Ketika
anda sudah mengevaluasi kemampuan dari anggota kelompok, anda bisa
mengadaptasikan tujuan anda dengan tingkatan yang sesuai. Rencanakan
kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tantangan dan keamanan. Perhatikan
panjang perjalanan, perubahan ketinggian, waktu mengajar dan mempelajari
keahlian-keahlian yang akan mempengaruhi rute perjalanan anda. Dimulai
dengan yang mudah dahulu, kemudian ditingkatkan secara bertahap tingkat
kesulitannya, sehingga semua anggota kelompok bisa tertantang secara
progresif dengan tingkatan yang sesuai. Daripada menempatkan seseorang
di situasi yang diluar kemampuannya.
LOKASI DAN CUACA
Meneliti Tujuan Anda
• Mengetahui ketersediaan buku-buku petunjuk dan peta.
•
Menghubungi petugas jaga di lokasi tujuan untuk mendapatkan informasi
yang lebih lengkap. Surat izin apa saja yang dibutuhkan, masalah
keamanan seperti kapan musim berburu, bahaya musiman seperti kebakaran
hutan.
•
Berbicara atau mencari informasi kepada orang yang sudah pernah ke
lokasi tujuan. Jika memungkinkan, baca catatan perjalanan mereka. Bisa
jadi terdapat informasi penting yang tidak terdapat di buku petunjuk.
Pertanyaan-pertanyaan dalam Perencanaan Perjalanan
•
Berapa lama perjalanan akan dilakukan? Apakah perjalanannya dapat
tercukupi dalam hal peralatan dan logistik, atau membutuhkan bantuan
tambahan? Bagaimana anda akan mengatur bantuan tambahan tersebut, dalam
hal waktu, perjalanan turun, atau ada seseorang yang mengantarkannya?
• Seberapa jauh perjalanan anda dari perkampungan penduduk, dan bantuan apabila ada kejadian darurat?
• Bagaimana kondisi jalur pendakian?
• Apakah ada tempat tertentu yang ingin anda lihat?
• Apakah ada tempat tertentu yang ingin anda hindari?
• Apakah ada tempat untuk istirahat, atau apakah kita perlu membawa sendiri?
• Dimana akses parkir dan jalan?
• Bagaimana dengan ketersediaan air dan kualitas airnya?
• Apakah ada masalah keamanan, musim berburu, perlu kendaraan offroad atau tidak?
• Apakah ada bahaya alami, seperti banjir di lembah, kebakaran hutan?
• Kegiatan program Leave No Trace apakah yang harus anda implementasikan untuk menjaga kelestarian lingkungan?
Peraturan dan Perizinan
Di
setiap tempat mempunyai beberapa peraturan dan permintaan khusus.
Sangat penting hal ini diketahui terlebih dahulu sebelum anda pergi ke
lokasi tujuan. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diketahui :
• Apakah diperlukan perizinan, bagaimana untuk mendapatkannya?
• Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan perizinan tersebut?
• Apakah ada biaya untuk perizinan tersebut?
•
Apakah ada peraturan khusus mengenai tindakan penyelamatan? (di
beberapa taman nasional, seperti Denali di Alaska, biaya tindakan
penyelamatan harus anda tanggung sendiri)
• Apakah ada pembatasan dalam jumlah anggota kelompok?
• Dimana saja mendirikan tenda yang boleh dan tidak boleh dilakukan?
• Apakah ada area-area terlarang, daerah berbahaya, daerah perlindungan untuk hewan yang terancam punah, dan lainnya?
• Apakah menyalakan api diperbolehkan? Jika boleh, adakah persediaan kayu? Atau anda perlu membawa kompor sendiri?
• Apakah ada peraturan khusus mengenai program Leave No Trace, seperti membuang kotoran manusia?
Kondisi Cuaca
• Berapa lama waktu siang di tempat yang akan anda tuju? Cek kondisi cuaca di website seperti www.weather.com untuk mengetahui waktu matahari terbit dan terbenam, juga rata-rata suhu di tempat tersebut.
• Bagaimana musim akan mempengaruhi kondisi cuaca? Apakah terdapat badai atau pola cuaca tertentu?
• Bagaimana cuaca akan mempengaruhi kegiatan perjalanan anda? Bagaimana pengaruhnya terhadap keamanan anggota kelompok?
• Apakah perbedaan ketinggian selama perjalanan akan mempengaruhi keadaan cuaca dan suhu udara?
PERKIRAKAN APA YANG TIDAK TERKIRAKAN
Ketika
merencanakan perjalanan, harap diingat bahwa tujuan utama adalah setiap
anggota kelompok dapat bersenang-senang. ada beberapa petunjuk
bagaimana merencanakan perjalanan yang menyenangkan :
•
Buat rencana yang bisa dimodifikasi selama dalam perjalanan. Beberapa
faktor seperti cuaca buruk, kondisi trek yang berubah, peralatan rusak,
peserta yang sakit, cedera dapat merubah rencana anda.
•
Jangan merencanakan pendakian yang panjang dan sulit setiap hari.
Variasikan panjang perjalanannya, sehingga anda mendapat beberapa hari
dimana anda bisa memulai perjalanan agak siang atau dapat membuat tempat
istirahat lebih cepat.
• Dalam perjalanan yang panjang, rencanakan ada satu hari istirahat setiap lima atau tujuh hari perjalanan.
•
Pastikan bahwa setiap orang mempunyai waktu untuk bersantai setiap hari
untuk membaca buku, melihat matahari terbenam, menulis, dan lainnya.
•
Ketika mendaki di tingkat ketinggian yang tinggi, tingkat aklimatisasi
setiap orang berbeda-beda. Anda mungkin harus menyesuaikan perjalanan
anda untuk memberikan waktu untuk beraklimatisasi yang sesuai, sebelum
naik ke ketinggian yang lebih tinggi. Khususnya apabila peserta datang
langsung dari ketinggian rendah ke tinggi.
PERALATAN
Ketika
anda sudah memutuskan kegiatan-kegiatan apa saja dan lokasi perjalanan
anda, anda harus mencatat peralatan apa saja yang dibutuhkan. Setiap
perjalanan dan setiap orang mungkin membutuhkan peralatan yang khusus.
MAKANAN
Sangat
penting untuk memilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Dalam
perjalanan-perjalanan yang panjang, dengan kegiatan-kegiatan spesifik,
atau dalam iklim yang berbeda (misalnya, perjalanan di musim dingin),
sangat diperlukan merancang menu yang dapat menyuplai berapa kalori
setiap hari secara spesifik dan mengutamakan jenis makanan seperti ini.
Dalam sebuah perjalanan, sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan
khusus setiap peserta (alergi makanan, vegetarian, kehalalannya) dan
menyusun menu sesuai dengan kebutuhan tersebut.
BIAYA-BIAYA
Sebelum
pergi dalam perjalanan kelompok, bicarakan dahulu bagaimana pengaturan
biayanya. Ini termasuk makanan, bahan bakar, pengeluaran dalam
perjalanan, dan pengadaan obat-obatan. Anda akan terkejut bagaimana
sebuah pertemanan akan merenggang karena masalah biaya ini tidak
dibicarakan terlebih dahulu.
PENGEMBANGAN KEAHLIAN
Tergantung
dengan jenis kelompok dimana anda melakukan perjalanan, setiap orang
mempunyai tingkatan pengalaman yang berbeda-beda. Ada keahlian khusus
yang dibutuhkan sebelum perjalanan, seperti bagaimana cara “packing”
yang benar, ada keahlian yang dibutuhkan selama perjalanan, seperti
bagaimana mendirikan tenda, bagaimana menggunakan kompor lapangan. Ada
banyak keahlian yang saya gunakan dalam perjalanan yang sulit saya
ingat, beberapa saya lakukan secara otomatis. Bersabara dalam membuat
daftar keahlian ini, supaya tidak ada yang terlupakan. Jika anda
pemimpin perjalanan, atau anda hanya pergi dengan teman yang kurang
pengalaman, rencanakan waktu untuk mengatasi hal-hal penting tersebut
sebelumnya dan dalam masa perjalanan.
Untuk
perjalanan dengan tingkat yang lebih sulit, anda perlu melakukan lebih
banyak penilaian keahlian. Sebagai contoh, apabila anda akan melakukan
perjalanan melalui lapisan es, apakah setiap orang mempunyai pengalaman
berjalan diatas salju, menggunakan kapak es, dan mengunakan tali temali?
Apakah setiap orang harus mengetahui teknik-teknik khusus seperti
menyelamatkan diri sendiri atau penyelamatan jurang es? Kadang penilaian
ini bisa dilakukan dengan mengamati pengalaman seseorang dalam
perjalanan sebelumnya, atau anda bisa membawa kelompok anda dalam
perjalanan latihan untuk mengamati dan menguji keahlian-keahlian khusus
tersebut.
DAFTAR PERSIAPAN PERJALANAN
Gunakan
daftar ini untuk mengatur semua tugas yang harus dikerjakan sebelum,
selama dan sesudah perjalanan. Jika anda berencana pergi dalam ekspedisi
yang panjang, perpanjang daftarnya dan siapkan jangka waktu yang
spesifik untuk setiap tugas tersebut. Sebagai contoh, perjalanan ke
tempat terpencil bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan
untuk mendapatkan perizinannya.
SEBELUM PERJALANAN
Di bawah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan sebelum melakukan perjalanan :
•
Menghubungi para peserta dan mengatur pertemuan untuk membicarakan
tentang perjalanan yang akan dilakukan (kegiatannya, tingkat pengalaman,
tujuan individu dan tujuan kelompok, dan lain sebagainya)
•
Membuat daftar peralatan individu dan peralatan kelompok yang
dibutuhkan, berdasarkan kegiatan, lokasi, dan cuaca dalam perjalanan.
• Mengidentifikasi bahaya potensial dari lingkungan, peralatan, dan faktor manusia.
• Apakah semua peserta telah mengisi formulir kesehatan.
• Jika sesuai, sarankan orang-orang untuk melihat ringkasan perjalanan untuk mengukur tingkat pengalaman mereka.
• Mengevaluasi kemampuan fisik setiap peserta dan membuat rute yang cocok untuk semua anggota kelompok.
•
Dalam merencanakan rute, pertimbangkan waktu transportasi, waktu
siangnya, lama waktu untuk mendirikan perkemahan, waktu mengajar,
hari-hari istirahat yang diperlukan, perubahan ketinggian, dan faktor
lainnya.
• Sediakan waktu untuk mengurus perizinan yang diperlukan.
• Membuat menu berdasarkan pilihan pribadi peserta dan kebutuhan makanan khusus.
• Menyusun perlengkapan kelompok dan P3K.
• Membeli dan membungkus ulang makanan.
• Berkumpul untuk mendistribusikan perlengkapan kelompok dan makanan untuk pengepakan terakhir atau final.
•
Lengkapi rencana perjalanan dengan uang kas, kartu kredit, kunci
kendaraan, peta, nomor darurat, arah perjalanan, dan lain sebagainya.
•
Tunjuk seseorang sebagai kontak darurat (seseorang yang tidak ikut
dalam perjalanan) dan berikan orang tersebut rencana logistik dan
rencana darurat perjalanan anda. Perlihatkan rencana titik start dan
finish perjalanan, rute harian, perkemahan, waktu kembali, dilengkapi
dengan nomor-nomor darurat dan instruksi siapa yang harus dihubungi
apabila anda melebihi waktu perjalanan yang direncanakan.
• Menghubungi petugas setempat untuk informasi kondisi terakhir trek yang akan dilewati.
• Mengecek cuaca.
SELAMA PERJALANAN
• Selalu perhatikan semua pengeluaran dalam formulir pengeluaran perjalanan.
•
Mengisi catatan perjalanan anda selama mendaki, jadi anda mempunyai
informasi yang detail mengenai waktu pendakian, lokasi perkemahan dan
ketersediaan air untuk rencana perjalanan yang akan datang.
• Mencatat setiap kejadian, baik itu kecelakaan atau tindakan pertolongan pertama. Ini akan dievaluasi setelah perjalanan.
DALAM PERJALANAN PULANG
• Beritahukan kontak darurat anda secepatnya ketika anda telah kembali, dan beritahukan bahwa anda kembali dengan selamat.
• Kembalikan setiap perlengkapan kelompok atau pribadi yang dipinjam.
•
Bersihkan semua peralatan. Botol dan tempat air harus dibersihkan
dengan iodine atau chlorine apabila mengandung air yang tercemar.
• Membuang sampah dan membuang kotoran manusia dengan benar apabila anda membungkusnya.
• Membuang sampah obat-obatan dengan benar.
• Menghitung ulang keuangan.
•
Adalah bagus untuk membicarakan perjalanan sesudahnya, dan melihat
apakah yang sudah direncanakan sesuai dengan tujuan masing-masing dan
tujuan kelompok yang sudah ditetapkan. Apakah ada perbedaan yang akan
dilakukan dalam perjalanan berikutnya? Mengidentifikasi dan
mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi selama perjalanan, termasuk
kecelakaan.
TINGKAT KESULITAN RUTE
Siapapun
yang bertugas memutuskan rute perjalanan, tugas yang pertama yang harus
dilakukan adalah melihat/mengetahui kondisi fisik pesertanya, yang mana
ini adalah tugas yang sulit. Adalah lebih baik untuk mengandalkan
formulir obyektif yang terukur daripada berpatokan pada jawaban “ya,
saya dalam kondisi yang baik” dari para peserta. Setelah mereview ribuan
formulir kesehatan dan kebugaran dari para pelajar sekolah, saya masih
terkejut bagaimana seringnya mereka menganggap lebih dan menganggap
kurang kondisi fisik mereka. Menilai rentang kebugaran fisik dari
menanyakan beberapa pertanyaan dasar tentang kegiatan kesehatan dan
latihan untuk mengelola pemeriksaan fisik yang dibutuhkan. Tentukan
penilaian Anda berdasarkan tingkat kesulitan perjalanannya : Jika
tingkat kesulitan perjalanannya mudah sampai sedang, dekat dengan
perkampungan penduduk, maka Anda mempunyai sumber daya yang lebih besar
untuk kembali apabila ada masalah. Jika tingkat kesulitan perjalannya
lebih sulit atau pergi ke tempat terpencil dengan akses untuk evakuasi
atau perawatan medis yang terbatas, Anda perlu melakukan lebih banyak
penyaringan.
Di
beberapa kasus, Anda bahkan perlu pengkondisian cara hidup yang khusus.
Bagian dari memastikan seseorang pergi dalam perjalanan yang tepat
adalah memberikan orang tersebut informasi yang sedetil mungkin mengenai
perjalanan yang akan dilakukan. Melakukan perjalanan yang akan sangat
menguras kondisi fisik akan menimbulkan pergesekan antara sesama anggota
kelompok selain faktor keamanan yang akan timbul.
TINGKAT KESULITAN PERJALANAN
Bukankah
akan sangat menyenangkan jika Anda bisa melihat di dalam buku petunjuk
dan mengetahui seberapa mudah atau sulit sebuah pendakian? Sayangnya
tidak ada sistem standar tentang tingkat kesulitan sebuah trek. Banyak
dari olahraga luar ruang (outdoor), seperti panjat tebing dan arung
jeram, mempunyai sistem untuk tingkat kesulitan dari jalur pemanjatan
atau jeram sungai. Sistem ini sangat berguna untuk menyesuaikan
kemampuan Anda dengan tingkat kesulitan perjalanannya.
Ada
banyak faktor yang dapat memperlambat atau mempercepat seorang pendaki
yang membuat penilaian tingkat kesulitan sebuah trek sangat subyektif.
Contoh saja Appalachian Trail di Pennsylvania : Di bagian selatan negara
bagian tersebut, terletak di daratan yang rata dengan trek yang bagus,
kemudian lanjut ke daerah utara dan Anda akan memasuki daerah
berbatu-batu, dimana treknya membutuhkan untuk melompati bebatuan yang
konstan selama beberapa kilometer yang akan memperlambat para pendaki
secara signifikan. Saya melihat ke beberapa faktor dibawah ini dan
berdasarkan pengalaman pendakian saya sendiri sebagai acuan.
• Jarak tempuh harian
• Perubahan ketinggian harian – berapa meter Anda naik atau turun pada hari itu
• Tingkat kecuraman naik dan turun
• Kondisi trek (rata, berbatu, dll)
• Jumlah berat yang dibawa seorang pendaki, berapa persen dari berat tubuhnya sendiri
• Jika Anda di ketinggian 8000 kaki (2.438 meter), pertimbangkan efek dari berkurangnya oksigen dan aklimatisasi dalam pendakianMERENCANAKAN SEBUAH RUTE
BUKU PETUNJUK
Saya
suka memulai dengan buku petunjuk apabila merencanakan sebuah
perjalanan. Dimana peta yang biasanya kita bawa dalam perjalanan sangat
spesifik (dan membeli banyak peta bisa jadi mahal), adalah lebih baik
untuk fokus terlebih dahulu secara umum mengenai tempat yang menarik
untuk kita, dan buku petunjuk sangat diperlukan. Kebanyakan buku
petunjuk berisi gambaran dari tempat tersebut dan peta-peta dasar dari
daerah tersebut, jadi Anda bisa mempunyai ide akan kemana di daerah
tersebut.
Buku petunjuk
yang bagus akan mempunyai rute perjalanan dan trek secara spesifik, yang
digambarkan secara detil mengenai jarak tempuh, perubahan ketinggian,
tempat berkemah, tempat yang patut dikunjungi, dan lain sebagainya.
Sejak buku petunjuk berisi daerah tertentu secara spesifik, dengan
banyak penerbit yang berbeda, dan menemukan buku petunjuk diluar daerah
Anda akan menyulitkan. Ketika saya pergi, saya mempunyai hobi berkunjung
ke toko buku atau toko outdoor setempat untuk melihat buku-buku
petunjuk dan peta daerah tersebut yang mereka punya. Dibawah ini ada
beberapa penerbit besar yang bisa Anda lihat :
• Appalachian Mountain Club (www.outdoors.org)
• The Globe Pequot Press (www.globepequot.com)
• Menasha Ridge Press (www.menasharidge.com)
• The Mountaineers Books (www.mountaineersbooks.org)
• Stackpole Books (www.stackpolebooks.com)
Ketika
Anda telah memilih suatu lokasi, segera dapatkan peta daerah tersebut
dan kerjakan detail apa saja tentang perjalanan ke daerah tersebut.
•
Lihat “Memperkirakan Waktu Perjalanan” untuk menetapkan berapa lama
pendakian dalam satu hari. Setiap hari, gunakan Rencana Kontrol Waktu
yang berisi waktu pendakian dan faktor lainnya untuk menghitung total
waktu perjalanan dalam sehari. Sehari-hari, awasi Rencana Kontrol Waktu
anda, anda mungkin perlu memodifikasi perjalanan anda apabila anda tidak
bisa mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan.
• Gunakan “Rencana
Logistik Perjalanan” untuk membantu anda mencatat rute perjalanan anda
dan untuk diberikan kepada kontak darurat anda.
• Dalam merencanakan
rute perjalanan anda, buat rencana evakuasi harian dan catat dalam
“Rencana Logistik Perjalanan: anda. Di setiap harinya, secara umum anda
harus mengetahui kemana anda bisa mencari bantuan apabila ada keadaan
darurat. Seyogyanya, informasi ini akan berubah setiap waktu, tetapi
anda harus cukup menguasai atau mengetahui daerah tersebut untuk
menemukan jalan terdekat atau kota atau sumber daya lainnya apabila ada
hal-hal darurat yang tidak diinginkan.
LOGISTIK PERJALANAN
•
Dimana awal perjalanan anda? Dimana akhir perjalanan anda? Apa jenis
jalan atau akses lainnya yang ada ke rute perjalanan anda?
• Apakah setiap orang jalan bersama sampai akhir perjalanan atau pergi sendiri-sendiri?
•
Apakah ini rute yang berputar? Atau rute keluar masuk kembali ke tempat
awal (A ke A), atau rute satu arah (A ke B)? Jika A ke B, apakah anda
perlu kembali ke A untuk ke kendaraan anda? Apakah anda bisa
mengusahakan kendaraan sendiri kembali ke A? Atau perlu dijemput di B?
Apakah ada taksi atau kendaraan umum yang tersedia.
Ketika anda
sedang dalam perjalanan, catat secara akurat catatan harian perjalanan
anda, mengenai kemana anda pergi, apa yang anda lihat, berapa lama
perjalanannya, dan lain sebagainya. Ini akan sangat membantu dalam
merencanakan perjalanan anda selanjutnya.
KIAT-KIAT MENGHADAPI JALUR PENDAKIAN
Waktu
adalah segalanya. Ada banyak faktor alam yang dapat mempengaruhi rute
perjalanan anda. Sebagai contoh, di bagian pegunungan seperti pegunungan
Rockies, badai petir biasa terjadi di sore hari di musim panas. Jika
anda berjalan di tempat terbuka atau mendaki ke puncak, anda harus
merencanakan untuk berangkat sepagi mungkin dan pulang dari tempat
terbuka tersebut sebelum sore hari. Persoalan lain di pegunungan adalah
salju yang mencair. Sungai yang melintas di Taman Nasional Denali di
Alaska sangat terkenal. Di musim panas, ketika suhu meningkat di siang
hari, ada banyak salju dan es yang mencair. Sungai yang mudah untuk
disebrangi di pagi hari, akan menjadi berbahaya atau tidak bisa
disebrangi di sore hari.
MEMILIH TEMPAT BERKEMAH
Perencanaan
perjalanan biasanya sangat mementingkan tempat berkemah. Anda harus
memastikan ketika di sore hari selesai pendakian, anda memiliki tempat
untuk mendirikan tenda atau tempat berteduh yang baik, tidak berada di
tengah-tengah tanah berlumpur atau dibawah longsoran batu. Pemilihan
tempat berkemah bisa dilakukan menggunakan buku petunjuk dan peta. Pilih
tempat dimana kelompok anda bisa mendirikan perkemahan dengan semboyan
Leave No Trace. Sayangnya, kadang kita tidak memiliki informasi yang
dibutuhkan untuk memilih tempat berkemah sebelum perjalanan, dan anda
harus memilih di saat pendakian. Lebih dari sekali, saya melihat kontur
peta dan berpikir, “Itu sepertinya rata, pasti ada tempat berkemah yang
bagus disana”, tapi yang terjadi saya mendapatkan semak-semak yang rapat
dan tidak ada tempat untuk mendirikan tenda. Dibawah ini ada beberapa
petunjuk dalam pemilihan tempat berkemah :
• Ketersediaan Air, lebih
baik anda mencari tempat berkemah yang dekat dengan sumber air, kalo
tidak, anda harus membawa air yang cukup untuk memasak makan malam dan
sarapan keesokan harinya, dan mungkin untuk pendakian hari berikutnya
juga. Apakah sumber air tersedia sepanjang tahun? Apakah bisa langsung
diminum atau harus dimasak terlebih dahulu?
• Ruang Mendirikan Kemah,
anda menginginkan tempat yang memiliki ruang terbuka yang cukup untuk
mendirikan tenda, memasak, dan mencuci. (Tempat ini tidak harus saling
berdekatan). Di lokasi yang banyak terdapat beruang, akan lebih baik
apabila anda mempunyai tempat yang cukup untuk memisahkan ruang-ruang
tersebut.
• Lokasi Tempat Berkemah, jika anda tidak mengetahui secara
pasti tempat berkemahnya, mulai mencari tempat berkemah tersebut lebih
awal. Lebih baik berhenti di tempat berkemah yang bagus dan menambah
jarak tempuh untuk keesokan harinya, daripada terus mendaki tapi tidak
menemukan tempat berkemah yang bagus. Yang berarti, anda harus berbalik
turun kembali ke tempat yang bagus tadi, atau meneruskan pendakian yang
mana akan menyulitkan dan berbahaya apabila hari semakin gelap.
•
Tanah Pribadi, coba untuk lebih sensitif apabila mendaki di tanah
pribadi. Dalam beberapa kasus mendaki melewati tanah pribadi
diperbolehkan, tetapi untuk berkemah dilarang. Jika kondisi (cuaca
buruk, anggota kelompok ada yang cedera) mengharuskan, anda bisa
memutuskan untuk berkemah. Jika itu terjadi, sadari bahwa anda bisa
melanggar hukum dan harus menanggung konsekuensinya. Kebanyakan orang
mengerti mengenai kondisi-kondisi darurat seperti ini.
•
Daerah Terlarang, jangan berkemah di daerah terlarang (kecuali ada
anggota kelompok yang keselamatannya dalam bahaya). Daerah ini dilarang
pasti ada alasannya. Jika anda memutuskan untuk berkemah di daerah
terlarang ini, sadari bahwa anda bisa diberi surat peringatan, didenda,
bahkan ditangkap. Jelaskan situasi anda kepada petugas penjaga hutan dan
minta bantuan mereka. Biarkan mereka terlibat sebagai sekutu anda dalam
membantu kesulitan anda daripada mereka berposisi sebagai petugas
berwajib yang akan menangkap anda. Di kebanyakan kasus keselamatan
(seperti cedera), petugas penjaga hutan biasanya sangat pengertian.
Mereka mungkin masih bisa menyuruh anda untuk pindah tetapi mereka juga
membantu anda untuk mencari tempat berkemah yang baru.
MEMPERKIRAKAN WAKTU PERJALANAN
Sebagai
bagian dari perencanaan rute, anda ingin mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan dalam setiap seharinya. Mendapatkan perkiraan waktu
perjalanan yang akurat untuk perjalanan anda adalah sangat sulit, karena
disebabkan banyaknya faktor seperti kondisi fisik anda, kondisi jalur
yang akan dilalui, penambahan/pengurangan ketinggian, jumlah beban yang
dibawa, lama berhenti untuk istirahat, berapa banyak anda ingin berhenti
dan menikmati pemandangan alam, dan lain sebagainya. Buku petunjuk akan
sangat membantu disini, ada beberapa yang memberikan perkiraan waktu
pendakian yang dibutuhkan.
Ini ada formula umum untuk memperkirakan
waktu untuk perjalanan anda. Pergunakan ini hanya sebagai perkiraan :
Dalam pendakian satu hari dengan sedikit peralatan atau anda mendaki
dengan alat-alat yang ringan, anda akan bergerak dengan cepat
dibandingkan dengan membawa beban berat; berjalan di jalur tanah akan
lebih cepat dibandingkan berjalan di gurun pasir atau salju lembut.
Dalam sebuah kelompok, peserta dengan perbedaan kemampuan fisik atau
perbedaan usia bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat, mempengaruhi
kecepatan keseluruhan kelompok. Ini membuat kita kembali ke diskusi
awal tentang tingkat kondisi fisik. Jika anda mempunyai tingkat kondisi
fisik yang jauh perbedaannya, ini akan menyulitkan untuk menemukan
tingkat kecepatan yang pas atau nyaman untuk setiap anggota kelompok.
Bicarakan hal ini sebelum memulai perjalanan dan carilah keputusan yang
bisa diterima oleh semua anggota kelompok. Berdasarkan pengalaman,
semakin besar kelompok, akan semakin lambat bergerak (akan ada banyak
berhenti untuk penyesuaian tas, istirahat untuk buang hajat, dan lain
sebagainya).
PETUNJUK-PETUNJUK UMUM WAKTU PERJALANAN
•
Rata-rata tingkat kecepatan seseorang di jalur yang umumnya rata adalah
30 menit untuk 1,6 kilometer. Jadi 1 jam sama dengan 3,2 kilometer. Jika
anda tahu tingkat kecepatan anda lebih cepat atau lebih lambat dari
ini, formulanya bisa disesuaikan.
• Tambahkan 1 jam untuk 305 meter kenaikan ketinggian.
•
Rencanakan 5 menit waktu istirahat dalam setiap jam pendakian. Semakin
banyak orang, akan semakin banyak waktu istirahat berhenti, berhenti
untuk buang hajat, dan penyesuaian peralatan, jadi sesuaikan dengan itu
semua.
MENGHITUNG MIL PER JAM
Bagi 2 (dua) jumlah mil
jarak tempuh yang akan dilakukan. Hitung total berapa kaki kenaikan
ketinggian, dibagi 1.000, kemudian kalikan jumlah tersebut dengan 1 jam.
Jumlahkan semua waktunya untuk mendapatkan total waktu pendakian per
harinya.
(jumlah mil perjalanan ÷ 2) + (ketinggian yang diraih ÷ 1000) + (jumlah mil perjalanan x 5 menit) = waktu perjalanan
Contoh
: Sebuah kelompok mendaki 8 mil (12,8 kilometer) di Taman Nasional
Pegunungan Rocky. Total kenaikan ketinggian 2000 kaki (610 meter). Waktu
perkiraan untuk rute ini adalah :
8 mil ÷ 2 mil per jam = 4 jam + (2000 ÷ 1000) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
4 jam + 2 jam = 6 jam + (6 x 5 menit istirahat) = 6 jam 30 menit
MENGHITUNG KILOMETER PER JAM
Menggunakan
contoh yang sama, bagi jumlah kilometer yang akan didaki dengan 1,6.
Hitung total berapa meter kenaikan ketinggian, dibagi dengan 305, dan
kalikan dengan jumlah tersebut dengan 1 jam. Jumlahkan semua waktunya
untuk mendapatkan total waktu pendakian per harinya. Menggunakan contoh
yang sama dengan diatas, perkiraan waktu untuk rute ini adalah :
12,8 kilometer ÷ 1,6 kilometer per jam = 4 jam + (610 ÷ 305) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
4 jam + 2 jam = 6 jam + (6 x 5 menit istirahat) = 6 jam 30 menit
Perhitungan
ini memberikan anda dasar waktu perjalanan. Ini tidak termasuk lama
waktu untuk makan, lama waktu untuk melihat pemandangan dan berfoto, dan
lain sebagainya. Anda harus menambahkan waktu untuk hal-hal tersebut
berdasarkan informasi dari peta atau pengalaman pribadi dari daerah
tersebut. Ketika anda mendaki, periksa waktu aktual dengan waktu yang
sudah diperhitungkan untuk rute tersebut. Dengan mencatat di Catatan
Perjalanan Harian mengenai informasi waktu pendakian, kondisi jalur,
istirahat, dsb, anda bisa menyempurnakan perkiraan waktu anda. Gunakan
waktu aktual perjalanan anda untuk merevisi perkiraan waktu anda untuk
hari berikutnya dalam perjalanan anda. Apabila ada perbedaan yang
signifikan, anda mungkin perlu untuk merevisi rute perjalanan anda.
RENCANA PENGATURAN WAKTU
Rencana
Pengaturan Waktu adalah : Rencana untuk mengontrol waktu di perjalanan
setiap harinya. Membuat Rencana Pengaturan Waktu harian akan menolong
anda tiba di tujuan yang direncanakan dengan tepat waktu dan
meminimalkan potensi kecelakaan.
Sebagai contoh : Anda berencana
mendaki di musim panas ke puncak Gunung Princeton dengan ketinggian
14.197 kaki (4.327 meter) di Colorado, di akhir bulan Juli. Tidak akan
ada salju di jalur pendakian pada saat itu. Pendakian dimulai di
ketinggian 8.900 kaki (2.712 meter). Jarak tempuh ke puncak adalah 6,25
mil (10 kilometer). Anda mengetahui di sore hari biasa terjadi badai
petir, dan anda perlu pergi dari gigiran puncak yang terbuka sebelum
sore hari. Anda menghitung bahwa akan memerlukan waktu 5 jam untuk
mencapai puncak termasuk waktu istirahat. Dan memerlukan waktu 2 jam
untuk kembali ke batas pepohonan di ketinggian 11.000 kaki (3.352
meter). Anda memutuskan untuk memulai pendakian pada jam 5 pagi. Rencana
anda mencapai puncak pada jam 10.30 pagi. Anda merencanakan makan siang
di puncak selama 30 menit, dan kembali turun pada jam 11.30 (30 menit
waktu jeda tambahan). Rencana ini membuat anda kembali di batas
pepohonan pada jam 13.30 siang, masih dalam waktu yang aman dari badai
petir. Ini hanya pendakian satu hari, anda bisa lihat, ada banyak
parameter pengaturan waktu.
Tabel berikut ini bisa membantu anda
perencanaan setiap harinya. Dimulai dengan jam berapa anda akan bangun,
lalu isi waktu dengan aktifitas setiap harinya. Ingat semua faktor yang
telah didiskusikan sebelumnya untuk membantu anda memutuskan rute
perjalanan anda, seperti usia para peserta, pengalaman, dan kondisi
fisik, juga kondisi jalur, berat beban, dan cuaca. Tambahkan semua
waktunya, kemudian bagi dengan jumlah waktu siang hari.
Jika hasilnya
negatif, bisa jadi pendakian anda akan berakhir di malam hari.
Perhatikan jalurnya dan lihat apakah pendakian di malam hari akan
membuat anda berada dalam kondisi berbahaya. Jika berbahaya, kembali ke
perencanaan dan buat beberapa perubahan, seperti mengurangi jarak
tempuh, putuskan apakah anda bisa mendaki lebih cepat atau bangun lebih
awal.
WAKTU YANG DIBUTUHKAN
+ ... menit Berapa lama anda membereskan tempat berkemah dan siap pergi?
+ ... menit Apakah ada tempat khusus yang anda ingin eksplorasi?
+ ... menit Berdasarkan estimasi waktu perjalanan anda, berapa lama kelompok anda mendaki jarak tempuh yang akan didaki?
+
... menit Apakah ada rintangan di perjalanan anda, seperti menyebrangi
sungai atau menembus semak-semak, yang akan menambah waktu anda?
+ ... menit Berapa lama waktu untuk istirahat dan makan?
+ ... menit Berapa anda mendirikan tempat berkemah?
= ... jam ... menit Tambahkan semua waktu diatas untuk mendapatkan total waktu.
˗ ... jam ... menit Dibagi dengan jumlah waktu siang hari.
...
jam ... menit Total Waktu Perjalanan yang Direncanakan - jika ini
hasilnya negatif, anda tidak punya cukup waktu di siang hari, pikirkan
kembali untuk perencanaan ulang.
PERJALANAN JARAK JAUH
Merencanakan
perjalanan jarak jauh akan sangat berbeda dengan perjalanan beberapa
hari atau seminggu. Ketika anda akan melakukan perjalanan
berminggu-minggu atau berbulan-bulan, anda tidak bisa membawa semua
makanan anda sekaligus, jadi anda harus mulai berpikir tentang mensuplai
kembali. Ada banyak sekali hal tentang perjalanan jarak jauh yang tidak
bisa dibahas di ruang terbatas yang tersedia disini, tetapi ini ada
beberapa petunjuk umum yang bisa anda mulai, dan dalam daftar pustaka
termasuk referensi-referensi untuk perjalanan jarak jauh.
HAL-HAL MENGENAI MENSUPLAI KEMBALI
•
Apakah ada lokasi untuk mensuplai kembali dengan pendakian yang wajar
dari jalur pendakian dalam jangka waktu yang diperlukan? Perjalanan
turun, membeli makanan, dan mendaki kembali.
• Bisakah seseorang menemui anda di jalur pendakian untuk mensuplai makanan kembali?
•
Bisakah anda mengirimkan barang-barang tersebut melalui jasa
pengiriman? Ini berguna untuk barang-barang yang tidak mudah rusak.
Paketkan makanan antar kantor pos dan ditujukan kepada anda. Anda harus
mengetahui dimana kantor pos nya berada, dan merencanakan bagaimana
caranya anda bisa ke kantor pos tersebut dari jalur pendakian anda.
Untuk jalur pendakian seperti Appalachian Trail, informasi ini
terdokumentasikan dengan baik di antara para pendaki.
• Apakah anda
merotasi makanan anda? Jadi anda tidak perlu memakan makanan yang sama
setiap harinya. Jangan merencanakan terlalu banyak, banyak pendaki
seleranya berubah selama pendakian mereka.
• Apa barang-barang
lainnya selain makanan yang perlu untuk diisi kembali (bahan bakar,
batere, dll)? Banyak pendaki mengatur kebutuhan-kebutuhan ini melalui
kotak pos. Mereka mengirimkan terlebih dahulu ke tempat penyuplaian
berikutnya, dan bisa mengambil barang-barang yang hanya dibutuhkan
sementara, seperti gunting kuku dan alat cukur, kemudian mengirimkannya
kembali dan tidak perlu membawa barang-barang tersebut dalam perjalanan.
Bagaimana
anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan dampak yang
besar terhadap rute perjalanan dan perencanaan makanan anda. Bisa jadi 5
hari antara waktu mensuplai kembali untuk seminggu dan 8 hari untuk
yang berikutnya.
ULTRALIGHT
Banyak dari kita pergi ke alam
bebas untuk merasakan kebebasan. Kita meninggalkan peradaban dan
merasakan hubungan yang kuat dengan alam. Sangat lucu bagaimana kita
cenderung membawa semuanya kecuali tempat cuci piring untuk memberikan
kita rasa nyaman di alam bebas. Semua beban itu membawa dampak terhadap
kecepatan kita mendaki, persendian anda, berapa jauh jarak yang bisa
anda tempuh, apa yang bisa anda lihat, dan kenikmatan pendakian anda.
Memikirkan
kembali pendakian sehari dimana anda memakai sepatu yang ringan dan
hanya tas kecil di punggung anda; anda sangat cepat mendaki. Kemudian
anda kembali ke tempat yang sama untuk pendakian yang memerlukan waktu
berhari-hari, anda membawa 50 pon (22 kilogram) lebih beban di punggung
anda. Dimana sebelumnya anda seperti terbang, sekarang anda berjalan
dengan susah payah.
Tetapi
ada alternatif. Berjalan dengan ultralight bisa seperti terbang di
jalur, melalui buku ini saya akan memberikan cara-cara untuk memasukkan
praktek-praktek ultralight ke dalam perjalanan-perjalanan anda.
Perhatikan logo bulu dan judul PERGI DENGAN ULTRALIGHT untuk membantu
anda merencanakan liburan ringan anda.
Berjalan dengan ultralight
dikembangkan dari para pendaki jarak jauh di jalur seperti Appalachian
Trail (AT) dan Pacific Crest Trail (PCT). Ketika anda mendaki setiap
hari selama 6 bulan, anda akan sangat mengerti apa artinya membawa
beban, dan para pendaki ini dengan cepat mengetahui apa yang mereka
butuhkan dan apa yang tidak mereka butuhkan di jalur pendakian itu.
Bicara dengan pendaki yang telah menyelesaikan salah satu dari pendakian
tersebut diatas, dan mereka akan memberitahukan anda apa saja barang
yang mereka kirimkan kembali selama perjalanan karena mereka tidak
menggunakan barang tersebut.
Saya selalu mengepak barang secara
berlebihan, membawa barang yang saya pikir saya akan membutuhkannya atau
hanya ingin membawanya. Saya selalu berakhir dengan terengah-engah
membawa beban yang berat, dan aturan beban 20 % dari berat badan yang
bisa dibawa tidak pernah terjadi. Selama perjalanan pertama saya ke
Selandia Baru, saya harus memangkas atau mengurangi apa saja yang saya
bawa, dan itu mengubah persfektif saya secara dramatis. Jika anda tahu
daerah dan kondisi yang akan anda masuki, dan jika anda mengenal tubuh
anda (apa saja yang anda butuhkan untuk membuat anda tetap hangat,
kering, dan nyaman), anda tidak harus membawa beban yang berat. Sekarang
ada revolusi dengan adanya barang-barang ultralight, seperti pakaian,
kantung tidur, tas/keril, kompor, dan tenda, jadi sekarang anda bisa
pergi dengan nyaman tanpa harus membuat punggung anda sakit. Orang yang
bisa dibilang penggagas revolusi ini adalah Ray Jardine, dimana bukunya
yang berjudul Beyond Backpacking seperti pedoman bagi siapa saja yang
serius ingin menggunakan ultralight. Ray adalah seorang visioner yang
mencapai tujuannya yang secara dramatis mengurangi beban peralatannya
melalui kecerdikannya sendiri. Dia membawa beban 75 pon (34 kilogram) di
pendakian pertamanya melalui Pacific Crest Trail menjadi hanya dibawah
12 pon (5,4 kilogram) di pendakian selanjutnya.
Terlatih sebagai
seorang insinyur, Ray selalu bertindak sebagai penemu. Jadi, menjahit
pakaiannya, tas/keril, dan tendanya sendiri bukanlah sebuah hal yang
baru. Kebanyakan dari kita bukanlah visioner dan tidak punya banyak
waktu untuk menjahit sendiri peralatan kita. Syukurlah, pabrik peralatan
besar seperti GOLITE, Gregory, Mountain Hardwear, Sierra Design, dan
lainnya menyadari kebutuhan peralatan ultralight ini dan sekarang
memproduksi beraneka peralatan ultralight, termasuk pakaian, tas/keril,
tenda, dan kantung tidur. Peralatan ultralight yang sangat ringan bisa
menjadi sangat rapuh untuk diproduksi secara massal, jadi biasanya
desain-desain terbaru dari produk ini dikerjakan oleh peminat-peminat
ultralight yang fanatik. Ada beberapa sumber yang bisa dilihat di daftar
pustaka.
Ketika anda merencanaka sebuah rute perjalanan, anda
membuat asumsi berdasarkan formula 2 mil (3,2 kilometer) per jam. Itu
adalah kecepatan pendakian rata-rata dari pendaki rata-rata dengan
membawa beban rata-rata. Ketika anda mengurangi beban anda, kecepatan
pendakian anda akan naik atau semakin cepat. Pendaki ultralight yang
berpengalaman secara rutin dapat mencapai jarak tempuh sekitar 25 – 30
mil (40 – 48 kilometer) setiap harinya. Jadi simpan pemikiran ini di
otak anda apabila anda merencanakan pendakian dengan membawa peralatan
ultralight. Sebuah catatan, dengan membawa peralatan yang lebih ringan
bukan berarti anda bisa mendaki jarak jauh. Pendaki jarak jauh memang
berlatih atau dibentuk untuk jarak jauh seperti itu. Dan tentu saja,
hanya karena anda bisa mendaki lebih jauh, bukan berarti anda harus.
Anda bisa ke tempat yang sama yang anda inginkan dengan tas/keril yang
lebih berat dan punya lebih banyak waktu untuk mengeksplor selama di
perjalanan, berhenti yang lama untuk memotret alam bebas, dan membuat
catatan di saat makan siang, dan lainnya. Jika anda merencanakan sebuah
perjalanan dengan beberapa teman, dimana sebagian mempunyai peralatan
ultralight dan sebagian lagi tidak, anda harus membicarakan tujuan
perjalanannya dan bagaimana anda mengatur kecepatan pendakian dan waktu
tempuh yang berbeda.
Satu hal penting yang harus dimengerti tentang
pendekatan ultralight adalah filosofi dan kontinum. Filosofinya adalah
bawa hanya yang anda butuhkan dan butuh hanya yang anda bawa.
Kontinumnya adalah pilihan-pilihan dan strategi-strategi anda sendiri.
Anda bisa mengurangi beban dengan pilihan pakaian, kantung tidur dan
tas/keril yang ringan, dan tetapi masih memutuskan untuk membawa tenda
karena sedang musim lalat hitam, dan untuk kenikmatan anda di alam bebas
(atau anda tidak mau menjadi gila karena lalat hitam tersebut) anda
memilih untuk berada di dalam tenda. Orang lain mungkin nyaman dengan
tarp yang lebih ringan dan jaring nyamuk untuk kepala.
Ini
ada beberapa prinsip dari teman saya Bill “Tigerpaw” Plonk menyarankan
berdasarkan pendakian ultralight jarak jauh melalui Appalachian Trail.
• Bawa hanya yang anda butuhkan.
• Bawa peralatan seringan mungkin yang akan berguna.
• Gunakan peralatan yang bisa multi fungsi.
• Evaluasi secara regular dan buang apa saja yang tidak anda gunakan.
Tidak
ada satu pendekatan ultralight yang “benar” (dan jangan biarkan kaum
“purists” meyakinkan anda sebaliknya), tapi saya bisa menggaransi anda,
ketika anda mulai mengurangi beban, anda tidak akan mau kembali ke
kebiasaan lama anda.
NB: Tulisan diatas disadur (terjemahan dari buku :"the BACKPACKE'S FIELD MANUAL" karangan RICK CURTIS• PENGENALAN ALAT DASAR
- TENDA

Rumah
bagi pendaki gunung, tempat melepas lelah setelah seharian berjalan dan
tempat berlindung dari seranggan angin dan cuaca dingin serta basah
Beberapa Point yg perlu diperhatiakn dalam memilih TENDA
- Mudah didirikan
- Poles ( alu or karbon )
- Flysheet waterproof , UV resistant
- Iner bisa melepaskan kondensasi
- Mempunyai ruang yg cukup dan sebanding dg rasio beratnya
- Mempunyai jarring anti serangga pada pintunya
- Mempunyai vestibule (beranda)
- Ventilasi yg baik
- Stuktur tenda tidak terlalu tinggi agar lebih tahan terhadap angin
- Periksa setiap jahitan dan seam sealed nya
JENIS JENIS TENDA
Berdasar Penggunaan
1.
Tree season tent ( tenda tiga musim ) kontruksinya siple kadang hanya
punya 1 s/d 2 rangka, tenda2 jenis ini biasanya lebih ringan dan ringkas
dalam packing
2. Four season & Expedition tent (tenda 4
musim dan ekpedisi ) tenda jenis ini biasanya kontruksinya lebih tahan
terhadap angin dan bahannya lebih tebal dari yg lainnya , dan mempunyai 3
– 4 Rangka bahkan ada yg lebih

Berdasar Bentuk & desain
1. Tenda Ridge

2. Tenda Tunnel

3. Tenda Single Hoop

4. Tenda Cross Over Pole Dome

5. Tenda Geodesic Dome

6 Bivy

-Layerring dalam berpakaian

Pakaian
adalah salah satu poin penting dalam berkegiatan alam ( outdoor ),
dengan berpakaian yg baik sesuai peruntukannya akan membantu kita dalam
menghadapi kondisi alam yg sering berubah-ubah.
Saat
ini sudah banyak pakaian yg dibuat khusus untuk kegiatan outdoor
terutama hiking tapi yg paling penting dalam memilih pakaian adalah yg
mampu memberikan isolasi dari cuaca dingin, memberi perlindungan dari
cuaca panas,hujan dan lemban seta harus memberi keleluasaan dalam
bergerak serta mampu menghilangkan rasa panas & mengindari keringat
yg berlebih.
untuk
mengatasi semua itu tidak mungkin kita hanya mengandalkan satu bahan
saja maka kita kenal dengan yg namanya layering dalam berpakaian.
prinsip layering
layering
atau pelapisan sangat membantu kita dalam mengatur suhu tubuh kita
sehingga kita dalam berkegiatan tetap merasa nyaman dg mengatur
penambahan atau pengurangan lapisan yg kita pakai atau dg membuka &
menutup resleting dari lapisan yg kita pakai, prinsip pelapisan terdiri
dari al:
1. base layer ( lapisan dasar )
Lapisan
ini adalah yg melekat langsung dg kulit kita (diluar uderwear) bahan
untuk base layer harus bisa melepaskan uap lengas dari badan tampa
kehilangan daya isolasi kehangatannya. bentuknya biasanya berbentuk
T-shirt lengan pendek or panjang dan celana panjang or pendek yg terbuat
dari gabungan bahan polyester dan nilon yg mempunyai sifat quick dry.
contoh : tnf fligh series dll


2. Lapisan kedua
biasanya
lapisan kedua ini berfungsi sebagai penghangat dan biasanya dipakai
takala kita berhenti or di basecamp. bahan yg cocok untuk untuk lapisan
kedua ini ilah berbahan file or fleece. dg berat yg ringan bahan ini
masih mampu memberikan kehangatan walau dalam keadaan lembab sekalipun
cuma bahan tersebut tidak bisa menahan angin dingin maka diperlukan
lapisan ketiga

3.Lapisan ketiga
Lapisan
ketiga ini harus mampu menahan terpaan angin dingin dan lembab. bahan
untuk lapisan ketiga ini biasanya disebut shell garment yg dibagi dua
winproof dan waterproof tapi lebih baik pilih yg waterproof sebab yg
waterproof sudah pasti windproof. ada satu lagi bahan yg waterproof
breathable garment yaitu bahan waterproof yg bisa bernafas karena bisa
menahan angin dan air disamping masih bisa melepaskan uap panas tubuh.
salah satu contoh bahan seperti ini ialah Hyvent, texapore, event, dan
Gore-tex

dengan
mengadop sistim pelapisan seperti ini kita dengan mudah dapat mengatur
suhu tubuh kita dengan mengurangi atau menambah lapisan sesuai dg
kondisi di lapangan. hindari pengunaan bahan jeans untuk naik gunung
karena jika basah susah kering disamping gampang lembab
Beberapa Kombinasi Layering untuk berbagai kondisi

Keterangan Gambar A (kiri):
1. Desert hat ( topi , bandana, balaklava dll )
2. Jacket.
3. T-shirt: baik yg lengan panjang or pendek
4. Celana pendek
5. Celana panjang melindungi kulit dari serangga dan sinar matahari
Untuk pakean pada saat Jalan keadaan kering/panas
kombinasi 1 = 1+3+4 tidak lupa sepatu+kaos kaki
kombinasi 2 = 1+3+5 tidak lupa sepatu+kaos kaki
pada saat istirahat bisa ditambah No.2
Keterangan Gambar B (kanan):
1. Ski mask or balaklava, bandana buff dll: membantu wajah tetap hangat dan melindungi dari dingin.
2. Jacket: waterproof agar uap2 air tidak menembus lapisan berikutnya.
3. Fleece: windproof agar menjaga kehangatan badan dari udara dingin.
4 Gloves: menjaga agar jari2 tangan tetap hangat pada cuaca dingin.
5. Leggings: membuat bagian kaki tetap hangat.
Untuk Pakean pada saat di base camp
kombinasi 1= no.3 dari gambar A +1+3+4+5+ Kaos kaki + sepatu
kombinasi 2= no.3 dari gambar A +1+3+2+4+5 + kaos kaki +sepatu
kalau masih kurang kombinasi tsb bisa ditambah dg No.5 dari gambar A

keterangan Gambar C:
1. Rain hat bisa juga diganti payung mencegah air hujan menerpa wajah
2. Poncho
3. Waterproof jacket
4. Waterproof pants menjaga kaki anda tetap kering pada kondisi hujan.
Gaiters
sangat berguna untuk menjaga agar sepatu bagian dalam tetap kering.
Untuk pemakaian disaat hujan
kombinasi 1= 1+3+2+4+5+ gaiter
kombinasi 2= 1+3+4+5+gaiter
kombinasi 3=4+gaiter+1
disesuaikan dg kondisi hujannya apakah cuma rintik2 sedang or deras
nb:disadur dari berbagai sumber- SEPATU

Sepatu
yg baik adalah sepatu yg sesuai dengan kebutuhannya , sebelum melakukan
perjalanan pastikan bahwa sepatu yg dipakai cocok dg jenis perjalanan
yg akan ditempuh dan jangan lupa untuk dicoba terlebih dahulu agar
nyaman di perjalanan, Sepatu jenis boot lah yg paling banyak dipilih
untuk hiking karena dapat melindungi mata kaki .
Bagian dalam sepatu
adalah bagian paling tidak nyaman yg dirasakan jari2 kami maka
disarankan mengambil 1 -2 nomor diatas nomor yg biasa kita gunakan agar
ada ruang yg cukup bagi jari kaki dan tidak terbentur yg menyebabkan
jari kaki sakir atau blister
Dengan mengatur ikatan dan pengunaan
sepatu secara benar maka langkahpun jadi nyaman dan aman , pemakaian
sepatu yg tidak benar atau kualitas yg buruk akan menyebabkan luka
(blister ) pada kaki atau bisa saja terkilir
Ada
baiknya bila membeli sepatu sebelum dipakai dilapangan cobalah untuk
dipakai dulu selama mungkin agar sepatu tsb menjadi lentur dan mengikuti
lekuk dari kaki kita , sehingga akan mengurangi resiko pada saat kita
gunakan di medan yg sesungguhnya
PEMILIHAN SEPATU DAN PERUNTUKANNYA
Pemilihan
sepatu lebih dititik beratkan pada medan apa yg akan dilalui dan berat
beban yg dibawa serta cuaca yg akan dihadapi meskipun factor selera
turut mempengaruhi juga
Type2 Sepatu Hiking
- Ligh hiker or Trail ( low cut )
Terbuat dari bahan campuran fabric dan kulit , solnya flexsible , cocok untuk Day Trips atau perjalanan UH dg rangsel yg ringan

- Off trail boots ( mid cut )
Terbuat
dari bahan campuran fabric dan kulit ,solnya mempunyai hak dan
mempunyai angkel support dibagian atasnya , cocok untuk perjalanan s/d 5
hari dg beban menengah

- Roug Trail ( high cut )
Terbuat
dari bahan kulit hingga atasnya , solnya lebih agresif dg kembang 2 yg
besar /tajam, cocok untuk perjalanan panjang or expedisi

- Double Boots
Lapisan
luar terbuat dari plastic dan ada boots didalamnya , sol nya agresif ,
sangat cocok untuk medan extrim di daerah bersalju , dilengkapi juga dg
cantolan crampon
- MATRAS ( SLEEPING PAD )

Matras
sangat berguna untuk mengisolasi antara hawa dingindan lembab tanah dg
tubuh kita yang tidak dapat diatasi oleh sb dan dasar tenda , tidur
tampa matras akan menghadirkan penyakit yg akan timbul / terasa dalam
jangka waktu yg cukup lama seperti paru2 basah
Jenis Matras
1. Cell foam matras
Matras
jenis ini sedikit makan tempat saat membawanya karenan gulungan dari
jenis ini lumayan besar , hanya saja matras jenis ini merupakan isolator
yg sangat baik

2. Self Inflating Matras
Matras
jenis ini mempunyai harga yg lebih mahal tapi memiliki daya isolasi
jauh lebih baik , dan juga lebih nyaman mengunakannya karena ada lapisan
berisi udaya yg membuat empuk sehingga tidurpun lebih enak




- SLEEPING BAG
Setengah
dari waktu kita akan kita habiskan didalam SB, maka pikirkan itu tkala
kita akan membeli sebuah SB. SB merupakan salah satu perlengkapan yg
pital bagi seorang pendaki gunung , sleeping bang mempunyai berbagai
ukuran berat dan bahan yg sangat beragam selain dari bahan down atau
bulu angsa ada juga yg daribahan sitetis seperti primaloft,polargurd 3D,
holofil dll
Tip memilih SB
- Jangan terlalu sempit sehingga
membuat tidak nyaman bergerak dan jangan terlalu longgar sehingga banyak
menyisakan ruang kosong yg dingin
- Penutup kepala yg adjustable
- Reseleting dua arah
- Ada isolasi pelapis dibalik seleting untuk mencegah hilangnya kehangatan
- Bahan pengisi sesuaikan dg kebutuhan
Type sleeping bag
1. Tikar

2. Mummy

3. Semi rectangular
Tambahkan liner agar lebih hangat

- KOMPOR LAPANGAN

Kompor
yg cocok untuk pendakian gunung adalah yg ringan dan mudah dipacking
serta mempunyai nyala api yg baik meskipun dioprasikan di ketinggian
JENIS JENIS KOMPOR
1. Multifuel stove

2. Kerosene stove

3. Butane stove

4. Esbit stove

5. Alcohol stove


Gas canister



1.tipe ulir
2.tipe tusuk
3 tipe bayonet- PERALATAN MASAK/MAKAN
Kebiasaan
kita memasak di lapangan akan mempengaruhi jumlah alat masak yg akan
kita bawa , selain factor bahan dan beratnya , sekarang ada juga yg
dilapisi dg lapisan non stick pada bagian dalam pancinya sehingga
memudahkan dalam pengunaanya dilapangan
Beberapa contoh pelaratan masak & makan di lapangan











TEMPAT AIR
Banyak
ragam tempat menyimpan air mulaidari bahan plastic hingga alumunium
ringan, tempat air ini sangat berguna bagi kita yg beraktifitas diluar
ruangan sehigga memudahkan dalam mengkonsumsi air tersebut
Beberapa model tempat air yg ada dipasaran
Cocok untuk di camp site



Cocok untuk di perjalanan




- RANGSEL

Rangsel
adalah salah satu peralatan paling penting bagi seorang pendaki gunung,
ransel harus bisa membawa semua peralatan yg dibutuhkan selama
pendakian.
Pemilihan rangsel yg tepat sangat penting agar tidak
sengsara selama kita melakukan perjalanan, tapi tidak ada satupun
rangsel yg betul2 nyaman dipakai saat membawa beban yg berat, meskipun
itu keluaran pabrik ternama sekalipun
Ceklah Point point pada rangsel agar nyaman
1. Bagian dalam rangsel haruslah mengikuti bentuk tubuh atau bentuk punggung kita.
2. Bagain bawah dari sabuk bahu berada 1-2 inci dibawah strap pengencang bagian atas
3. Strap penyeimbang bahu harus membentuk sudut antara 10 s/d 45 derajat dari bidang datar
4. Bagian tengah dari sabuk pinggang berada tepat pada tulang pinggul
Hal yg perlu diperhatikan dalam memilih rangsel
1.
Pilihlah rangsel yg sesuai dg tubuh kita. Ukuran rangsel dibuat
berdasarkan torso tubuh. Torso dari orang yg tinggi akan beda dg torso
orang yg pendek . ukuran torso inilah yg menjadi acuan produsen dalam
mebuat produk mereka . pada umumnya ada 3 ukuran torso dipasaran yaitu
S,M dan L
2. Perhatikan bahan rangsel
3. Perhatikan juga jahitan rangsel tsb serta strap2 nya + assesories
4. Perhatikan pembagian kompartement
5. Untuk wilayah Indonesia hindarilah rangsel dg frame luar
Pakailah rangsel secara bijaksana jangan memaksakan rangsel over load karena akan mempengaruhi usia pakai rangsel tsb
Torso


Alat ukur Torso


Hip belt

- PACKING
Packing
bagi seorang pendaki adalah sebuah seni, seni menata seluruh peralatan
dan logistic kedalam rangsel, rangsel yg di packing dengan baik akan
memudahkan dan lebih nyaman untuk dibawa disbanding dengan yg
berantakan.
Oleh karena packing adalah seni Maka akan menjadi
tantangan yg sangat menarik untuk bisa mempacking dengan rapi tampa
bantuan matras didalamnya

Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam mempacking peralatan
- Packing yg berat, item yg besar seperti makanan dekat dg tubuh dan dekat dengan daerah tengah dari punggung
- Benda2 seperti sandal /sepatu yg dipakai di basecamp bisa Digunakan untuk mengisi ruang ruang kecil
- Wadah penyimpanana air letakan di tempat yg mudah dijangkau agar pada saat dibutuhkan gampang diambil
- Item2 seperti peta,p3k snck siang ,jacket penghangat dan head lamp haruslah disimpan dibagian atas atau di kantong luar
- Isilah bagian kosong seperti bagian dalam misting ,gelas dan lainya dengan item2 kecil untuk menghemat tempat
- Botol bahan bakar hendaknya disimpan dibawah makanan
- Pisahkan tenda degan framenya untuk menghemat tempat
- SB diletakan dibagian paling bawah dan dibungkus dg bahan waterproof
-
Packing logistic dikelompokan sesuai dg pengunaanya misal makan pagi
,siang dan malam , hal ini agar memudahkan ketika akan mengambil salah
satunya dan tidak perlu membongkar seluruh logistic
- Bungkuslah
semua item peralatan dan logistic dg lapisan waterproof agar tetap
kering hal ini juga berlaku pada musim kering karena kelembaban udara
bisa membuat item2 tersebut lembab





Contoh cek list
DAFTAR PERALATAN
Untuk Packing
o Rangsel
o Tas kamera
o Tas pinggang
o Tas kecil peralatan mandi ( waist bag )
o Stuff bag berbagai ukuran
o Kantong plastic untuk packing
Untuk Pakaian
o Jaket parka gunung
o Wind breaker
o Rain coat/ponco
o Jaket fleece
o Pakaian untuk tidur
o Pakaian untuk jalan
o Pakaian ganti
o Pakaian dalam
o Balaclava
o Topi
o Sarung tangan
Untuk Kaki
o Sepatu boot
o Sandal
o Kaos kaki dan cadangannya
o Gaiters
Aksesoris
o Sunglass dan tempatnya
o Rain cover rangsel
o Dompet
o Bandana
Emergency dan Survival
o P3K kit
o Survival kit
o Sewing kit
Untuk Navigasi /orientasi
o Kompas bidik/orientasi
o Altimeter
o Protactor/busur derajat
o Kurvimeter
o Peta dan tempatnya
o Thermometer
o Jam tangan
Untuk base camp
o Sleeping bag
o Matrass
o Piring
o Mug/gelas palastik
o Sendok & garpu
o Pisau lipat serbaguna
o Botol minum
o Peralatan mandi
o Trasbag
o Senter / headlamp
o Toilet paper
o Lighter/korek api
Peralatan kelompok
o Tenda
o Kompor dan bahan bakarnya
o Lentera/lilin/alat penerangan lainnya
Lain-lain
o Camera
o Baterai cadangan
o Catatan kecil dan pena
o Sunscreen
o treking pole
• LEAVE NO TRACE

PERSIAPAN DAN PERENCAAAN
BERKEMAH DAN BERJALAN PADA PERMUKAAN YG KERAS
BERKEMAS DILUAR DAN DALAM
BUANGLAH KOTORAN DG BENAR
BIARKAN YG ANDA TEMUKAN
MINIMALKAN PENGGUNAAN DAN AKIBAT API UNGGUN
LATIHLAH DIRI UNTUK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
- Tentukan tujuan
- Kenali daerah yg dituju
- Dapatkan izin dan ikuti aturan yg berlaku
- Berkunjung dalam group kecil
- Pilih peralatan dan pakean yg sesuai
- Bungkus ulang makanan anda
- Jaga keselamatan
BERKEMAH DAN BERJALAN PADA PERMUKAAN YG KERAS
- Gunakan pasilitas yg ada
- Tetap pada jalur
- Pilih tempat yg cukup luas untuk menampung angota group
- Dirikan tenda dari aliran sungai
- Minimalkan perubahan pada tempat mendirikan tenda
BERKEMAS DILUAR DAN DALAM
- Kurangi sampah di awal
- Buang sampah dengan benar
- Rencanakan dab siapkan makanan secermat mungkin
- Hindari membakar atau menimbun makanan
- Bunglah kotoran dengan benar
- Minimalkan pengunaan sabun dan sisa makanan pada air buangan
BIARKAN YG ANDA TEMUKAN
- Tinggalkan lokasi dalam keadaan semula
- Hindari merusak tumbuhan dan pepohonan
- Biarkan objek natural dan artefak kebudayaan
- Hindari menganggu binatang liar
- Lindungi air bersih
- Hormati hak milik
MINIMALKAN PENGGUNAAN DAN AKIBAT API UNGGUN
- Ketahui regulasi dan kondisi cuaca
- Pilih lokasi yg tahan lama terhadap api
- Gunakan pohon mati dan roboh
- Bakar api unggun sampai menjadi abu






Alhamdullilah
akhirnya kelar juga, semoga bermanfaat buat rekan2 yg membutuhkan bila
ada pertanyaan or masukan silakan posting mudah2an kami dan rekan2 bisa
menjawab bila tidak dapat menjawab mudah2an rekan penghuni oanc bisa
menjawab
- THE END -